Malang – CEO Tesla sekaligus pendiri xAI, Elon Musk, mengumumkan peluncuran versi beta Grokipedia, platform pengetahuan bertenaga kecerdasan buatan (AI), yang akan hadir dalam dua minggu ke depan. Inovasi teknologi ini menjadi berita teknologi penting yang patut diperhatikan masyarakat Malang dan sekitarnya.
Musk menyatakan bahwa Grokipedia dirancang untuk mengatasi masalah “informasi yang salah dan setengah benar” yang kerap ditemukan pada platform pengetahuan umum seperti Wikipedia. Menggunakan model AI Grok buatan xAI, Grokipedia menganalisis dan mengevaluasi keakuratan informasi dari berbagai sumber, termasuk artikel Wikipedia, dokumen, dan PDF.
Berbeda dengan Wikipedia, Grokipedia bekerja dengan menilai konten sebagai “benar,” “sebagian benar,” “salah,” atau “kurang konteks,” lalu mereformulasi artikel agar mencerminkan informasi yang dianggap paling akurat dan lengkap oleh sistem. Proyek ini juga akan bersifat sumber terbuka dan dapat diakses publik tanpa batasan.
Langkah Elon Musk ini muncul di tengah kontroversi bias editorial Wikipedia yang saat ini menjadi perdebatan, terutama terkait tuduhan adanya keberpihakan politik dalam pengelolaan konten. Beberapa tokoh seperti Larry Sanger, pendiri Wikipedia, bahkan mengkritik platform itu sebagai memiliki bias yang berat ke salah satu pihak.
BACA JUGA : Open AI Akuisisi ROI
Untuk masyarakat Malang yang mengikuti perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan, kehadiran Grokipedia menjadi inovasi yang menarik untuk disimak. Platform ini berpotensi menjadi sumber informasi baru yang lebih terverifikasi dan terpercaya, sekaligus menunjukkan kemajuan teknologi AI dari dunia internasional yang bisa memengaruhi pengelolaan informasi secara global.
Inovasi seperti Grokipedia bisa berdampak positif dalam membantu proses pencarian informasi yang lebih akurat untuk kebutuhan akademik, penelitian, maupun berita. SekilasMalang.com akan terus memantau perkembangan Grokipedia dan berbagi update terbaru bagi pembaca setia.
