OpenAI Akuisisi Aplikasi Roi, Fokus pada Personalisasi Konsumen

OpenAI kembali melakukan langkah strategis dengan mengakuisisi Roi, sebuah aplikasi personal finance berbasis AI yang berbasis di New York. Akuisisi ini merupakan bagian dari upaya OpenAI untuk memperkuat posisi di ranah aplikasi konsumen yang sangat personalized. Dalam kesepakatan yang terjadi pada Oktober 2025 ini, “CEO sekaligus co-founder Roi, Sujith Vishwajith, menjadi satu-satunya anggota tim yang bergabung ke OpenAI”, sementara layanan aplikasi Roi resmi akan dihentikan pada pertengahan Oktober.

Roi dikenal sebagai platform yang mampu mengumpulkan dan menganalisis data keuangan pengguna secara komprehensif, meliputi saham, cryptocurrency, real estate, dan NFT, lalu memberikan rekomendasi investasi yang dipersonalisasi sesuai profil dan preferensi penggunanya. Sebelum diakuisisi, startup ini telah mengumpulkan pendanaan sampai USD 3,6 juta dari investor terkemuka, di antaranya Spark Capital dan Balaji Srinivasan.


Dikutip dari : forbes.com

Akuisisi ini bukan hanya sekadar ekspansi produk, melainkan merupakan strategi OpenAI dalam menarik talenta khusus yang fokus pada pengembangan AI konsumen yang semakin adaptif dan personal. Filosofi inti Roi yang menyatakan bahwa “personalisasi adalah masa depan software, bukan hanya finance,” sejalan dengan visi OpenAI dalam menghadirkan pengalaman AI yang semakin individual dan intuitif.

Langkah ini juga melengkapi serangkaian akuisisi dan acqui-hire OpenAI sepanjang 2025, seperti Context.ai dan Crossing Minds, sebagai bagian dari peta jalan perusahaan untuk memperkaya portofolio aplikasi berbasis AI yang melayani beragam kebutuhan konsumen. Pendalaman teknologi personalisasi ini penting, mengingat OpenAI sedang memperluas aplikasinya ke produk-produk seperti Pulse (layanan berita personal), Sora (platform video mirip TikTok), dan Instant Checkout (fitur belanja langsung melalui ChatGPT).

Dengan pengalaman Vishwajith yang sebelumnya sukses mendorong pertumbuhan pendapatan di Airbnb lewat teknik personalisasi pengguna, OpenAI berharap dapat mengembangkan aplikasi AI yang tidak hanya responsif terhadap perintah, tetapi juga mampu memahami gaya komunikasi dan preferensi unik setiap pengguna, membuat interaksi lebih alami dan membuat pengguna semakin betah menggunakan produk mereka.

Akuisisi Roi ini menandai babak baru dalam evolusi OpenAI dari sekadar laboratorium riset ke perusahaan teknologi yang berorientasi pada aplikasi konsumen secara luas, dengan AI yang semakin personal dan relevan di berbagai aspek kehidupan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *