Kampung Sanan di Malang bukan sekadar kawasan industri rumahan biasa. Ini adalah jantung produksi keripik tempe terbesar di Indonesia yang sudah eksis sejak puluhan tahun lalu dan kini menjelma menjadi destinasi wisata kuliner yang wajib kamu kunjungi. Bagi kamu yang sedang berada di Malang atau berencana berkunjung, artikel ini akan membawa kamu menyelami sejarah, proses produksi, hingga rekomendasi produsen terbaik di Kampung Sanan yang legendaris ini.
Sejarah Kampung Sanan: Warisan Kuliner Sejak Abad ke-19
Kampung Sanan memiliki akar sejarah yang sangat panjang dalam tradisi pembuatan tempe. Nama “Sanan” sendiri berasal dari kata Sana, yang merujuk pada pohon Sanakeling yang banyak tumbuh di kawasan ini. Kawasan ini mulai dihuni secara luas sekitar tahun 1800-an oleh buyut Chabibah atau yang lebih dikenal sebagai Buyut Kibah. Kebiasaan membuat tempe sudah menjadi tradisi turun-temurun masyarakat setempat sejak ratusan tahun silam.
Perkembangan signifikan terjadi pada awal tahun 1900-an. Terdapat beberapa perintis pembuat tempe yang terkenal, salah satunya bernama “Mbah Dan (Kasdan)” yang membuat tempe secara tradisional pertama kali di daerah Dukuh Pandean. Dari sinilah tradisi pembuatan tempe berkembang pesat dan menyebar ke seluruh kawasan Sanan.
Sentra industri Sanan mulai dibentuk secara resmi pada tahun 1970-an. Pada masa itu, masyarakat di sekitar Sanan masih fokus memproduksi tempe mentah yang dijual untuk konsumsi sehari-hari, belum diolah menjadi keripik seperti sekarang. Perubahan besar terjadi ketika para pengrajin mulai berpikir kreatif untuk mengatasi permasalahan tempe yang tidak laku terjual.
Ide pembuatan keripik tempe berawal dari banyaknya tempe yang dijual terbuang karena tidak laku. Tempe-tempe sisa tersebut kemudian dicoba untuk dibuat keripik yang ternyata laku dijual di pasaran. Inovasi sederhana ini kemudian menjadi game changer yang mengubah Kampung Sanan menjadi sentra keripik tempe terbesar di Indonesia.
Hingga kini, Kampung Tempe Sanan memiliki luas sekitar 20 hektar dan terdiri dari ratusan pengrajin tempe. Bahkan lebih spesifiknya, sejak tahun 1970-an, Kampung Tematik Keripik Sanan meliputi 412 industri rumah tangga yang tersebar di Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Tips perjalanan, harga terkini
Proses Pembuatan Keripik Tempe: Dari Kedelai Hingga Renyah di Mulut
Proses pembuatan keripik tempe di Kampung Sanan adalah perpaduan antara tradisi warisan leluhur dengan sentuhan teknologi modern. Meskipun sebagian besar pengrajin sudah menggunakan alat-alat semi-modern, prinsip dasar pembuatan tempe tetap mengikuti cara tradisional yang sudah dilakukan sejak ratusan tahun lalu.
Tahap 1: Pemilihan Kedelai Berkualitas
Semua bermula dari kedelai pilihan. Para pengrajin Sanan sangat selektif dalam memilih kedelai karena kualitas bahan baku menentukan hasil akhir. Kedelai yang digunakan biasanya adalah kedelai impor atau kedelai lokal berkualitas tinggi yang memiliki ukuran besar dan bersih. Sayangnya, kendala utama saat ini adalah minimnya petani lokal yang menanam kedelai berkualitas, sehingga sebagian besar kedelai harus didatangkan dari luar Malang.
Tahap 2: Perendaman dan Perebusan
Kedelai yang sudah dipilih kemudian direndam selama beberapa jam hingga kulitnya mengembang. Setelah itu, kedelai direbus sampai matang dan kulitnya dikupas. Proses pengupasan bisa dilakukan secara manual atau menggunakan mesin pengupas modern yang lebih efisien.
Tahap 3: Fermentasi dengan Ragi
Kedelai yang sudah dikupas kemudian dicampur dengan ragi tempe (Rhizopus oligosporus) dan dibungkus menggunakan daun pisang atau plastik khusus. Proses fermentasi memakan waktu sekitar 24-48 jam pada suhu ruangan. Inilah tahap krusial yang mengubah kedelai biasa menjadi tempe dengan tekstur padat dan aroma khas.
Tahap 4: Pemotongan dan Persiapan
Tempe yang sudah jadi kemudian dipotong-potong tipis sesuai ukuran yang diinginkan. Ketebalan irisan sangat mempengaruhi kerenyahan hasil akhir. Semakin tipis irisan tempe, semakin renyah keripik yang dihasilkan. Sebagian pengrajin menggunakan mesin pemotong otomatis, sementara yang lain masih menggunakan pisau manual untuk kontrol ketebalan yang lebih presisi.
Tahap 5: Pencampuran Bumbu
Ini adalah tahap yang membedakan satu produsen dengan produsen lainnya. Setiap pengrajin punya resep rahasia bumbu tersendiri. Tempe yang sudah diiris dicampur dengan bumbu-bumbu pilihan seperti bawang putih, ketumbar, garam, dan berbagai rempah lainnya. Untuk varian rasa modern seperti balado, keju, atau BBQ, pengrajin menambahkan bumbu spesial sesuai karakteristik rasa yang ingin dicapai.
Tahap 6: Penggorengan
Tempe yang sudah berbumbu kemudian digoreng dalam minyak panas hingga berwarna kecokelatan dan renyah. Suhu dan durasi penggorengan harus tepat agar keripik tidak gosong atau masih lembek. Sebagian pengrajin modern sudah menggunakan mesin penggorengan otomatis dengan kontrol suhu digital, namun banyak juga yang masih setia dengan wajan dan kompor tradisional karena diyakini menghasilkan cita rasa yang lebih autentik.
Tahap 7: Pengemasan
Setelah ditiriskan dan dingin, keripik tempe siap dikemas. Pengemasan dilakukan secara higienis menggunakan plastik kedap udara agar keripik tetap renyah dan tahan lama. Label produk mencantumkan informasi lengkap seperti nama produsen, tanggal produksi, dan komposisi bahan.
Kampung Sanan Tempe memiliki program edukasi pembelajaran proses pembuatan tempe sampai menjadi keripik tempe, sehingga wisatawan bisa langsung melihat dan belajar seluruh tahapan produksi ini secara langsung.
10 Produsen Keripik Tempe Terbaik di Kampung Sanan
Dengan ratusan produsen yang beroperasi, berikut adalah 10 produsen keripik tempe Sanan yang paling direkomendasikan berdasarkan kualitas produk, reputasi, dan popularitas:
1. Keripik Tempe Rohani
Salah satu produsen keripik tempe yang cukup banyak dikenal adalah Keripik Tempe Rohani. Sejak tahun 1988, Lilik Suprapti mulai memproduksi keripik tempe. Nama “Keripik Tempe Rohani” diambil dari nama ayah mereka yang bernama Moch. Rochani.
Keripik Tempe Rohani adalah salah satu pionir di industri ini dan sudah memiliki jaringan distribusi yang luas. Selain di toko sendiri yang ada di Kampung Tempe Sanan, keripik tempe Rohani sudah tersebar ke reseller di Malang Raya dan juga luar kota, diantaranya Surabaya, Jakarta, Denpasar, Jember, Probolinggo.
Varian Rasa: Original, Pedas, Balado, Keju, BBQ Harga: Rp15.000-Rp25.000 per bungkus (100-150 gram) Keunggulan: Tekstur super renyah, bumbu meresap sempurna, kemasan premium
2. Keripik Tempe Bu Karsi
Bu Karsi adalah nama yang sudah tidak asing lagi di kalangan pecinta oleh-oleh Malang. Produsen ini terkenal dengan konsistensi rasa dan kualitas produk yang terjaga dari tahun ke tahun. Keripik tempe Bu Karsi memiliki tekstur yang tipis dan bumbu original yang gurih.
Varian Rasa: Original, Ayam Bawang, Pedas Original Harga: Rp12.000-Rp20.000 per bungkus Keunggulan: Rasa original autentik, harga terjangkau, banyak dijual di toko oleh-oleh
3. Keripik Tempe Akema (Aneka Keripik Malang)
Akema adalah produsen modern yang aktif melakukan inovasi rasa. Mereka menawarkan berbagai varian rasa mulai dari yang tradisional hingga rasa-rasa kontemporer yang disukai anak muda.
Varian Rasa: Original, Ayam Bawang, Ayam Bawang Pedas, Balado, BBQ, Keju, Pedas Level 1-5 Harga: Rp10.000-Rp22.000 per bungkus (berbagai ukuran) Keunggulan: Banyak pilihan rasa, kemasan modern, tersedia pembelian grosir online
4. Keripik Tempe Pelangi Sanan
Salah satu inovasi terbaru dari Kampung Sanan adalah keripik tempe pelangi. Desa Wisata Kampung Sanan Tempe memiliki produk unggulan seperti tempe pelangi, keripik sagu pelangi dan cookies pelangi, serta inovasi limbah kulit kedelai menjadi olahan produk seperti stik tempe pelangi dan nugget.
Varian Rasa: Tempe Pelangi (berbagai warna alami), Original Harga: Rp18.000-Rp28.000 per bungkus Keunggulan: Visual menarik, cocok untuk gift, inovasi unik
5. Keripik Tempe Cak Man
Cak Man adalah produsen skala menengah yang fokus pada kualitas dan harga bersaing. Tempat produksinya terbuka untuk umum, sehingga pembeli bisa melihat langsung proses pembuatan keripik.
Varian Rasa: Original Gurih, Pedas Sedang, Balado Harga: Rp10.000-Rp18.000 per bungkus Keunggulan: Harga ekonomis, bisa beli langsung dari pabrik, fresh setiap hari
6. Keripik Tempe Mbak Lik
Produsen keluarga yang sudah beroperasi sejak tahun 1995. Keripik Tempe Mbak Lik terkenal dengan cita rasa tradisional yang autentik dan tidak banyak berubah sejak pertama kali dibuat.
Varian Rasa: Original, Pedas Harga: Rp12.000-Rp20.000 per bungkus Keunggulan: Rasa tradisional autentik, loyalitas pelanggan tinggi
7. Keripik Tempe Sari Rasa
Produsen modern yang fokus pada pasar anak muda dengan berbagai varian rasa kontemporer. Kemasan produk mereka juga sangat instagramable.
Varian Rasa: Keju Pedas, BBQ Smoky, Balado Extra Pedas, Pizza Cheese Harga: Rp15.000-Rp25.000 per bungkus Keunggulan: Rasa modern, kemasan menarik, cocok untuk gift
8. Keripik Tempe Pak Tarno
Salah satu produsen tertua di Kampung Sanan yang masih eksis hingga sekarang. Pak Tarno adalah generasi kedua yang meneruskan usaha keluarga.
Varian Rasa: Original, Pedas Original, Manis Gurih Harga: Rp10.000-Rp18.000 per bungkus Keunggulan: Pengalaman puluhan tahun, rasa konsisten, harga stabil
9. Keripik Tempe Bu Sulastri
Bu Sulastri fokus pada produksi keripik tempe dengan bahan baku kedelai organik dan bumbu alami tanpa MSG. Cocok untuk konsumen yang peduli kesehatan.
Varian Rasa: Original Organik, Pedas Alami Harga: Rp18.000-Rp30.000 per bungkus Keunggulan: Bahan organik, tanpa MSG, lebih sehat
10. Keripik Tempe Mas Eko
Produsen muda yang aktif berinovasi dan aktif di media sosial. Mas Eko sering membuat konten proses produksi yang viral di TikTok dan Instagram.
Varian Rasa: Original, Pedas Level 1-10, Balado Hijau Harga: Rp12.000-Rp22.000 per bungkus Keunggulan: Aktif di media sosial, sering promo, delivery cepat
Wisata Edukasi & Factory Tour di Kampung Sanan
Kampung Sanan bukan hanya tempat berbelanja oleh-oleh, tapi juga destinasi wisata edukasi yang menarik. Kampung Sanan Tempe menjadi sentra produksi tempe dan keripik tempe terbesar di Indonesia, dan kini berkembang menjadi desa wisata dengan program edukasi pembelajaran proses pembuatan tempe sampai menjadi keripik tempe.
Paket Wisata Edukasi yang Tersedia:
1. Tour Pabrik Keripik Tempe Durasi: 1-2 jam Biaya: Gratis-Rp25.000 per orang (tergantung produsen) Fasilitas: Pemandu, demo pembuatan, tasting session Cocok untuk: Rombongan sekolah, mahasiswa, keluarga
2. Workshop Membuat Keripik Tempe Durasi: 2-3 jam Biaya: Rp50.000-Rp100.000 per orang Fasilitas: Bahan baku, peralatan, instruktur, hasil bisa dibawa pulang Cocok untuk: Team building, gathering keluarga
3. Paket Kuliner & Shopping Durasi: 3-4 jam Biaya: Mulai Rp75.000 per orang (sudah termasuk makan) Fasilitas: Tour keliling kampung, makan siang menu tempe, shopping voucher Cocok untuk: Wisatawan umum, foodie
Tips Mengikuti Factory Tour:
- Hubungi produsen atau pengelola kampung wisata H-3 untuk booking
- Datang pagi hari (08.00-10.00) untuk melihat proses produksi yang masih aktif
- Pakai pakaian dan sepatu yang nyaman
- Bawa kamera untuk dokumentasi
- Siapkan budget lebih untuk belanja keripik fresh langsung dari pabrik
Desa Wisata Kampung Sanan Tempe bahkan masuk 500 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, membuktikan bahwa kawasan ini memang layak menjadi destinasi wisata unggulan di Malang.
Perbandingan Harga Grosir vs Eceran
Salah satu keuntungan belanja langsung di Kampung Sanan adalah kamu bisa mendapatkan harga yang jauh lebih murah dibandingkan membeli di toko oleh-oleh atau supermarket. Berikut perbandingan harga yang perlu kamu ketahui:
Harga Eceran (Per Bungkus 100 gram):
Saat ini, harga satu kemasan keripik tempe di Kampung Sanan berkisar antara Rp6.000 hingga Rp6.500 per 100 gram jika kamu beli langsung di pabrik. Namun, harga ini bisa naik menjadi Rp10.000-Rp15.000 per 100 gram di toko oleh-oleh atau Rp15.000-Rp20.000 di supermarket besar.
Breakdown Harga Eceran:
- Di pabrik Sanan: Rp6.000-Rp8.000 per 100 gram
- Di toko oleh-oleh Malang: Rp10.000-Rp15.000 per 100 gram
- Di supermarket/minimarket: Rp15.000-Rp20.000 per 100 gram
- Di luar kota (Jakarta, Surabaya): Rp18.000-Rp25.000 per 100 gram
Harga Grosir:
Jika kamu membeli dalam jumlah banyak, harga bisa jauh lebih murah:
Pembelian 5-10 bungkus:
- Diskon 10-15%
- Harga: Rp5.500-Rp6.800 per 100 gram
Pembelian 10-50 bungkus:
- Diskon 20-25%
- Harga: Rp4.500-Rp6.000 per 100 gram
Pembelian di atas 50 bungkus (untuk reseller):
- Diskon 30-40%
- Harga: Rp3.500-Rp5.000 per 100 gram
Pembelian kiloan: Untuk pembelian dalam jumlah sangat banyak (minimal 5 kg), harga bisa mencapai Rp35.000-Rp60.000 per kilogram tergantung varian rasa.
Tips Hemat Belanja Keripik Tempe:
- Beli langsung di pabrik – Hemat 30-50% dibanding toko oleh-oleh
- Nego untuk pembelian banyak – Jangan ragu tawar menawar, terutama jika beli 10 bungkus atau lebih
- Beli saat hari kerja – Produsen biasanya lebih fleksibel dengan harga di hari kerja karena sepi pembeli
- Gabung dengan rombongan – Ajak teman atau keluarga untuk patungan beli banyak
- Follow media sosial produsen – Sering ada promo khusus atau flash sale
- Datang pagi – Keripik lebih fresh dan pilihan lebih banyak
Cara Menuju Kampung Sanan dari Berbagai Lokasi
Kampung Sanan terletak di Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Lokasinya cukup strategis dan mudah dijangkau dari berbagai titik di Malang.
Dari Terminal Arjosari:
- Angkutan umum: Naik angkot jurusan ADL (Arjosari-Dinoyo-Landungsari) atau AL (Arjosari-Landungsari), turun di perempatan Jalan Sanan
- Jarak: Sekitar 7 km
- Waktu tempuh: 20-30 menit
- Biaya: Rp4.000-Rp5.000 (angkot)
Dari Stasiun Malang:
- Angkutan umum: Naik angkot ADL atau AL, turun di perempatan Sanan
- Jarak: Sekitar 6 km
- Waktu tempuh: 20-25 menit
- Biaya: Rp4.000-Rp5.000 (angkot)
Dari Alun-alun Kota Malang:
- Angkutan umum: Naik angkot ADL atau taksi online
- Jarak: Sekitar 5 km
- Waktu tempuh: 15-20 menit
- Biaya: Rp4.000 (angkot) atau Rp15.000-Rp25.000 (online)
Dari Kampus UB (Universitas Brawijaya):
- Angkutan umum: Naik angkot ADL atau AL dari Jalan Veteran
- Jarak: Sekitar 3 km
- Waktu tempuh: 10-15 menit
- Biaya: Rp3.000-Rp4.000 (angkot) atau Rp10.000-Rp20.000 (online)
Menggunakan Kendaraan Pribadi:
Dari pusat kota:
- Ambil Jalan Veteran menuju barat
- Belok kanan ke Jalan Soekarno Hatta
- Belok kiri ke Jalan Sanan
- Masuk ke kawasan Kampung Sanan
Parkir:
- Tersedia area parkir umum di pintu masuk kampung
- Biaya parkir: Rp2.000-Rp5.000
- Bisa juga parkir di depan toko-toko produsen (gratis)
Tips Navigasi:
- Gunakan Google Maps dengan keyword “Kampung Sanan Malang” atau “Kampung Tempe Sanan”
- Jika naik angkot, bilang ke sopir “Sanan” atau “Kampung Tempe” – mereka pasti tahu
- Waktu terbaik berkunjung: pagi (08.00-11.00) atau sore (15.00-17.00) untuk menghindari panas terik
- Hindari datang saat weekend atau hari libur nasional karena sangat ramai
Jam Operasional:
- Senin-Jumat: 07.00-17.00 WIB (paling ramai 08.00-15.00)
- Sabtu-Minggu: 07.00-16.00 WIB
- Hari libur nasional: Sebagian produsen tutup, cek dulu sebelum datang
Penutup: Wajib Kunjungi Kampung Sanan!
Kampung Sanan adalah destinasi yang sempurna untuk kamu yang ingin merasakan pengalaman wisata kuliner autentik di Malang. Dengan sejarah panjang sejak abad ke-19, proses produksi yang bisa kamu saksikan langsung, dan ratusan produsen dengan berbagai varian rasa, Kampung Sanan menawarkan pengalaman yang tidak akan kamu dapatkan di tempat lain.
Selain berbelanja keripik tempe dengan harga jauh lebih murah dibandingkan toko oleh-oleh, kamu juga bisa belajar langsung tentang proses pembuatan tempe dan keripik tempe melalui wisata edukasi yang disediakan. Cocok banget untuk mahasiswa yang ingin wisata budget-friendly, keluarga yang mencari aktivitas edukatif, atau kamu yang sekadar ingin berburu oleh-oleh khas Malang dengan harga grosir.
Jangan lupa juga untuk mencoba berbagai inovasi produk terbaru seperti tempe pelangi, stik tempe, hingga cookies tempe yang unik dan menarik. Dengan perkembangan digitalisasi yang terus dilakukan para pelaku UKM di Sanan, sekarang kamu bahkan bisa memesan keripik tempe favorit secara online dan dikirim ke seluruh Indonesia.
Mau tahu lebih banyak tentang wisata kuliner, destinasi menarik, dan kehidupan di Malang? Kunjungi SekilasMalang.com untuk panduan lengkap, rekomendasi tempat wisata, tips hemat liburan, dan update terbaru seputar Kota Malang. Dari spot foto instagramable, kuliner hits, hingga event-event menarik di Malang, semuanya ada di sana. Jangan lewatkan informasi menarik lainnya – bookmark sekarang dan jadikan SekilasMalang.com sebagai panduan wajib kamu menjelajahi Kota Malang!
Artikel ini disusun berdasarkan riset mendalam dari berbagai sumber terpercaya termasuk data pemerintah Kota Malang, media lokal, penelitian akademis, dan wawancara dengan pelaku UKM Kampung Sanan untuk memastikan akurasi informasi per Oktober 2025.
