sekilasmalang.com, Serba serbi – Viral Jajanan Cibul, Waspada Bahaya Nitrogen Pada Makanan
Nitrogen atau yang biasanya disebut dengan zat lemas adalah unsur kimia dalam table periodik yang memiliki lambang N dan nomor atom 7. Ada 2 jenis nitrogen yaitu nitrogen gas dan nitrogen cair.
Ciri-ciri nitrogen yaitu dingin, lembab, tidak berwarna, tidak berbau, tidak mudah terbakar, tidak korosif dan titik terendahnya adalah -195,79`C.
Nitrogen juga sangat bermanfaat bagi keberlangsungan makhluk hidup.
Bagi tumbuhan, nitrogen berguna untuk menyerap protein dari usur hara. Bagi hewan nitrogen berguna untuk mengolah protein dari berbagai makanan yang telah masuk ke tubuhya.
Bagi manusia nitrogen sangat bermanfaat sekali dalam proses pengemasan makanan, perlengkapan alat transportasi, mengawetkan specimen, bahan elektronik, meningkatkan proses manufaktur dan membantu proses tambang.
Dewasa ini nitrogen juga digunakan dalam industry makanan dan sejatinya tidak bermanfaat bagi tubuh. Karena hanya memperindah dalam hidangan saja. Yaitu bermanfaat membekukan makanan secara cepat, namun demikian makanan boleh disantap ketika asap dari nitrogen sudah benar-benar menguap.
Seperti yang viral akhir-akhir ini nitrogen cair digunakan pada jajanan anak yang biasa disebut dengan cibul atau ciki ngebul.
Ciki ngebul adalah sereal atau makanan ringan yang diberi nitrogen cair sesaat sebelum diberikan kepada pembeli dengan tujuan menghasilkan asap dari sereal tersebut dan memberikan sensasi dingin di mulut setelah itu penikmatnya akan mengeluarkan asap dari hidung dan mulutnya.
Hal ini dikhawatirkan akan menyebabkan gejala serius seperti mual, pusing, perut kembung, sakit tenggorokan , sulit bernafas, muntah dan sakit perut bahkan kerusakan kulit.
Seharusnya konsumen yang kebanyakan anak-anak wajib didampingi orangtua, ketika mengonsumsi jajanan tersebut. Karena cairan nitrogen mengandung gas yang bertekanan sangat tinggi dan berbahaya.
Namun jika sudah terlanjur mengonsumsinya tetapi tidak ada keluhan, orangtua harus pelayanan kesehatan terdekat.
Kemenkes menghimbau agar dilakukan pengetatan peggunaan nitrogen cair pada makanan. Himbauan itu tertuang pada surat edaran nomor KL.02.02/C/90/2023.
Selain itu BPOM juga menerbitkan edaran dan juga pengawasan terkait panduan terperinci mengenai penggunaan nitrogen cair. Mulai dari penyimpanan hingga aturan penjualnya.
Penjual makanan yang menggunakan nitrogen pun, tentunya harus mempunyai kompetensi dalam menangani nitrogen. Seperti mengikuti pelatihan khusus, lalu ketika menggunakan nitrogen pun harus menggunakan pelindung yang aman yakni, memakai penutup wajah, sarung tangan, sepatu hingga jas. Karena sangat dingin sekali titik didihnya mencapai -195 dan titik bekunya mencapai -210.