Sekilasmalang.com, Kabupaten Malang – Tutup Giat Penyemprotan Pencegahan Covid-19, Desa Gelanggang Apresiasi Satgas Lacov-19.
Warga desa Gelanggang Kecamatan Pakisaji mengapresiasi penyemprotan disinfektan secara rutin di tempat ibadah selama bulan Ramadhan oleh Satuan Tugas Lawan Covid-19 (Satgas Lacov-19).
Kepala Desa Gelanggang Sugiharto Puji Wahyuono, S.T menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Satgas Lacov-19. Pihaknya merasa terbantu dengan adanya program penyemprotan oleh satgas yang merupakan bentukan SMK Cendika Bangsa dan LPPNU tersebut dalam upaya penanggulangan pandemi covid-19.
“Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada SMK Cendika Bangsa, LPPNU dan seluruh elemen yang terlibat dalam program penanggulangan covid-19,” ucapnya.
Dijelaskan Sugiarto, dengan adanya program penyemprotan tersebut, warga setempat, terkhusus Desa Gelanggang bisa terhindar dari penularan covid-19. Terutama memutus mata rantai sebaran covid-19 di tempat ibadah.
Selama pandemi covid-19 mewabah, upaya penyemprotan diarahkan fokus ditempat ibadah. Hal ini menurut Sugiarto, titik tersebut merupakan tempat bertemunya banyak orang. Sehingga satgas diantar menyemprot di Pura, TPQ, Mushola serta masjid yang ada di Desa Gelanggang.
Sejalan, Kasiono, mudin di Desa Gelanggang yang juga mendampingi Satgas Lacov-19 saat melaksanakan tugasnya, juga menyampaikan hal yang sama. Pihaknya mengaku banyak mendengar respon positif dari masyarakat Desa Gelanggang.
“Bahwa adanya program penyemprotan disinfektan ke tempat ibadah ini masyarakat sangat mengapresiasi, karena bukan hanya masjid dan mushola saja, tetapi pura juga,” terang pria yang lebih akrab dipanggil Pak Mudin oleh masyarakat ini.
Menurutnya, Ini adalah wujud kebersamaan kita sebagai masyarakat untuk mencegah dan menekan penyebaran covid-19 terutama di Desa Gelanggang.
Di waktu yang sama, Kordinator Satgas Lacov-19 M.Kamel Alif Fattah berharap semoga kegiatan ini dapat membantu menekan penyebaran covid-19.
Yang unik, Kamel mengajak agar masyarakat tidak terlalu sering menggunakan bahan kimia untuk handsanitizer ataupun disinfektan. Karena, secara berkala dapat berdampak buruk pada tubuh mereka sendiri (red : pengguna).
“Kita tidak perlu bingung untuk mencari disinfektan, bahan seperti daun sirih hijau, Ares Pisang, Melati dan Kunir bisa digunakan untuk disinfektan karena bahan tersebut mengandung anti kuman,” terangnya saat diwawancari oleh wartawan sekilasmalang.com.

Saat penyemprotan, relawan yang turun kelapangan dibagi menjadi 3 tim dan didampingi oleh perangkat desa. Tim A bergerak menyemprot tempat ibadah di Dusun Mergahayu. Kemudian Tim B bergerak ke Dusun Gelanggang. Tim C bergerak ke Dusun Darungan dan Karang Tengah. Bahan yang digunakan oleh Satgas Lacov-19 untuk penyemprotan adalah bahan herbal. Bahan tersebut terbuat dari air rebusan daun sirih hijau dicampur air ares pisang dan kapulaga.
Kegiatan yang rutin dilakukan setiap hari senin sore tersebut didukung oleh program CB-Peduli juga beberapa ormek dan ormas seperti LPPNU Cabang Malang, HMI Unira dan PMII Unira. Desa Gelanggang sendiri memiliki total 16 titik tempat ibadah yang terdiri dari mushola, masjid dan pura yang harus disemprot setiap seminggu sekali guna mencegah penyebaran covid-19.