You are currently viewing Scopolamine: Si Cantik yang Memabukkan dan Berbahaya

Scopolamine: Si Cantik yang Memabukkan dan Berbahaya

Jika mendengar kata datura, mungkin yang terbayang adalah tanaman hias cantik dengan bunga berbentuk terompet yang memikat. Namun, siapa sangka tanaman ini menyimpan rahasia mematikan? Yuk, kita kenali lebih dalam tentang datura, sejarahnya, dan bahayanya, tapi dengan cara yang lebih mudah dipahami!

Bab 1: Apa Itu Datura?

Datura, sering dikenal dengan nama kecubung di Indonesia, adalah tanaman dari keluarga terong-terongan (Solanaceae). Tanaman ini bukan hanya sekedar pajangan di halaman rumah, tetapi juga telah lama dibudidayakan karena khasiatnya sebagai tanaman obat dan juga hias. Salah satu spesies yang paling terkenal adalah Datura metel, yang biasa ditemukan di Asia dan Eropa.

Namun, di balik kecantikannya, datura menyimpan berbagai zat beracun yang bisa memengaruhi sistem saraf. Hati-hati! Jika bagian apapun dari tanaman ini tertelan, bisa menyebabkan halusinasi, delirium (kegilaan sementara), hingga kematian.

Bab 2: Sejarah Panjang Datura

Siapa sangka, penggunaan datura sudah berlangsung lebih dari 3000 tahun, terutama di Amerika. Seorang antropolog Amerika Serikat, Frank B. Russell, dalam bukunya The Pima Indians, bahkan mencatat ada sebuah lagu berjudul Datura Song yang dinyanyikan oleh suku Pima. Lagu ini biasanya digunakan untuk keberhasilan berburu dan membantu penyembuhan penyakit.

Datura sendiri tidak hanya dimanfaatkan oleh suku Pima. Sejak zaman dulu, tumbuhan ini sudah digunakan di berbagai benua sebagai obat, racun, bahkan alat spiritual. Di beberapa kebudayaan, datura dipakai oleh dukun atau cenayang dalam ritual spiritual untuk memicu halusinasi.

Nah, inilah kenapa datura dikenal sebagai tanaman yang berbahaya. Zat-zat yang terkandung di dalamnya, seperti scopolamine, atropine, hyoscyamine, dan stramonine, bisa sangat mematikan. Misalnya saja, scopolamine yang sering digunakan oleh penjahat untuk membuat orang tak sadar diri, hingga bisa dimanipulasi tanpa ingatan jelas.

Bab 3: Racun Mematikan dalam Datura

Semua bagian dari datura mengandung zat beracun, namun yang paling berbahaya adalah biji dan bunganya. Efek samping yang ditimbulkan oleh zat antikolinergik dalam datura termasuk kebutaan sementara, hilangnya ingatan, kegilaan, hingga gagal jantung. Bahkan, ada kutipan medis yang menyatakan:

“Blind as a bat, mad as a hatter, red as a beet, hot as a hare, dry as a bone, bowel and bladder lose their tone, and the heart runs alone.”

Apa maksudnya? Efek samping dari zat dalam datura bisa membuat penglihatan kabur (seperti kelelawar), kegilaan (seperti topi gila di Alice in Wonderland), wajah merah, demam, kulit kering, usus dan kandung kemih kehilangan fungsi, serta detak jantung menjadi tidak stabil yang bisa berujung pada gagal jantung. Efek ini bisa semakin berbahaya jika digunakan secara jangka panjang.

Namun, dalam beberapa kasus, arang aktif bisa digunakan sebagai penawar. Arang aktif mampu menyerap racun dalam tubuh, meski penggunaannya harus hati-hati, terutama bagi mereka yang memiliki masalah jantung.

Studi Kasus: Scopolamine sebagai Senjata Kejahatan

Kasus pencurian dengan menggunakan scopolamine, yang juga dikenal sebagai “devil’s breath,” sering terjadi di Amerika Selatan, terutama Kolombia. Pelaku kriminal akan meniupkan bubuk scopolamine ke wajah korban, menyebabkan korban kehilangan kendali atas diri mereka sendiri dan menjadi sangat penurut. Korban kemudian akan dirampok tanpa ingatan tentang apa yang terjadi.

Efek scopolamine yang sangat kuat ini membuatnya menjadi senjata pilihan bagi penjahat, dan inilah yang membuat datura mendapat reputasi buruk di banyak tempat.

Bab 4: Manfaat yang Terlupakan

Walaupun berbahaya, datura ternyata juga memiliki manfaat bagi alam. Bunganya merupakan sumber makanan bagi penyerbuk, seperti lebah dan kupu-kupu. Selain itu, datura telah digunakan dalam dosis kecil oleh para herbalis sebagai obat anti-mabuk, antispasmodik, hingga obat penenang. Namun, penggunaan medis tanaman ini sekarang sudah jarang dilakukan karena efek sampingnya yang sangat berisiko.

Bab 5: Epilog

Datura adalah contoh nyata bagaimana alam bisa menghadirkan sesuatu yang sangat cantik sekaligus mematikan. Sejarah panjangnya di berbagai kebudayaan menunjukkan bahwa manusia telah lama mencari cara untuk memanfaatkan kekuatan tanaman ini, baik sebagai obat maupun racun.

Namun, seiring berjalannya waktu, kita menjadi lebih sadar akan bahaya yang tersembunyi di balik keindahan bunga terompet ini. Seperti kata pepatah, “Jangan menilai buku dari sampulnya.” Sama halnya dengan datura—kecantikan luarnya menyimpan ancaman berbahaya.

Oleh karena itu, meskipun datura mungkin terlihat indah di taman, kita harus selalu waspada. Racun dalam tubuhnya bisa mematikan, dan salah sedikit saja bisa membuat kita kehilangan kendali atas diri sendiri. Jadi, berhati-hatilah jika menemukan tanaman ini, karena si cantik yang satu ini bisa menjadi musuh terbesar tanpa disadari.


Kesimpulan
Tanaman datura mungkin terlihat indah, tetapi ia menyimpan bahaya besar. Sejarah penggunaannya sebagai obat dan racun selama ribuan tahun membuktikan bahwa datura bukan tanaman biasa. Dengan kandungan scopolamine dan senyawa lainnya, datura bisa menyebabkan halusinasi, kegilaan, dan kematian. Meski ada manfaatnya, risiko yang ditimbulkan sangat besar, sehingga datura harus digunakan dengan sangat hati-hati.

Tinggalkan Balasan