Sekilasmalang.com, Ngopini – Tidak asing lagi dengan sebutan Covid-19, virus yang selama ini membuat resah masyarakat Indonesia. Pandemi Covid-19 yang familier dengan sebutan virus corona yang menyerang pernapasan dan penyakit bawaan seperti sesak nafas, paru-paru, asma dan lainnya.
Pandemi Covid-19 ini sangat berdampak besar dalam segala aspek kehidupan khususnya pada perekonomian Indonesia. Setiap menit, kita mendengar kabar pertambahan masyarakat yang terpapar virus corona dan tidak sedikit pula berita duka yang merenggut nyawa atas pandemi ini. Setiap hari pasien yang sembuh meningkat dan yang terpaparpun juga semakin meningkat.
Pada kondisi saat ini semakin banyak pengusaha yang gulung tikar dan juga banyak karyawan yang di PHK, hal ini berakibat semakin banyaknya pengangguran dan semakin menurunnya perekonomian masyarakat. Dari satu sisi aspek ini akan menjalar ke berbagai aspek lainnya, yang sudah kita ketahui semua bahwa dalam pandemi ini semakin banyak tindak kriminal seperti pencopet, penculikan dan sebagainya.
Sementara itu, para masyarakat yang produktif yang berusaha membangkitkan usaha kecilnya semakin gencar mencari strategi apa yang harus dilakukan agar tidak mengalami gulung tikar. Dan para pelaku UMKM berpikir keras untuk bertahan dalam pandemi Covid-19 ini, sampai rela tidak mendapat laba yang seharusnya didapatkan dalam arti rugi tidak laba juga tidak demi tetap bisa bertahan.
Penghasilan yang semakin menurun tidak menutup kemungkinan para UMKM juga bisa gulung tikar jika tidak tetap mencari cara untuk bangkit. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro terus memberikan pendampingan kepada para pelaku UMKM Kabupaten Pasuruan, Ahmad Khasani, mengatakan, ada beberapa bentuk pendampingan yang dilakukan. Ini dilakukan dengan lebih menggiatkan lagi para pelaku UMKM agar memanfaatkan e-commerce sebagai strategi pemasaran produk.
Dan berkata “Selain itu, kami juga terus mendorong para pelaku UMKM agar senantiasa berkolaborasi dengan sesama pelaku UMKM lain. Sehingga mereka bisa tetap hidup dan berkembang di situasi saat ini. Termasuk mendukung tersedianya pangsa pasar yang dibutuhkan”, Derapdesa (03/04/20). Pemerintah di Kabupaten Pasuruan juga sudah menggerakkan para UMKM untuk pembutaan masker masal yang nantinya akan dibagikan kepada seluruh masyarakat yang berada di Kabupaten Pasuruan, hal ini juga memberikan income terhadap para pelaku UMKM mendapat inovasi baru karena permintaan masker yang meningkat. Terdapat banyak UMKM baru yang bermunculan untuk menyambung hidup dari pesangon PHK. Salah satu contoh di Desa Sumberrejo, Kec. Purwosari, Kab. Pasuruan semakin banyak pelaku UMKM baru yang aktif dan bertujuan untuk membangun Desa yang maju dan berkembang. Semakin kreatif dan inovatif masyarakat di desa-desa akan membawa peningkatan dalam perekonomian Indonesia, kita harus bangga dan mengembangkan produk lokal tidak lagi menggunakan produk dari luar dan juga bisa menjadi pendapatan negara maupun komoditi ekspor terbesar Indonesia.
Rapat Paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Pasuruan, dihadiri oleh berbagai unsur pemangku kepentingan, dalam paparannya Bapak Pjs. Wali Kota Bapak Dr. Ardo Sahak, SE, MM menyampaikan bahwa Pembangunan Kota Pasuruan Tahun 2021 mengambil tema “Pertumbuhan Ekonomi Melalui Investasi dan Pemantapan Infrastruktur Untuk Pemerataan Pembangunan”, pasuruankota.go.id (27/11/2020). Dari tema diatas yang sudah disebutkan akan membawa dampak yang positif bagi para pelaku UMKM yang berada di wilayah Pasuruan, karena UMKM yang terdapat di wilayah Pasuruan sangatlah banyak tidak terkecuali UMKM juga dikembangkan oleh anggota Ibu-ibu PKK di Pasuruan. Dari anggota Ibu-ibu PKK juga termasuk membantu upaya dalam membangkitkan UMKM yang berada di wilayah Pasuruan dengan membuat aplikasi “Warung PKK” yang berisi para UMKM maupun pedagang makanan dan minuman untuk bergabung dengan sistem pemesanan dan delivery dengan kurir. Saya kira pemerintah Kabupaten Pasuruan sudah memberikan fasilitas yang lebih dan sangat baik terutama untuk pengurusan SIUP agar dipermudah, tidak heran pula Bupati Pasuruan Irsyat Yusuf memberikan fasilitas berupa Program Pusat Strategi dan Pelayanan Ekonomi Maslahat (Satrya Emas) sebagai wadah UMKM dalam mengembangkan usahanya.
Besar harapan kami para pelaku UMKM terhadap pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat dan juga dalam menangani pandemi Covid-19 ini agar tidak berdampak lebih buruk lagi, dengan kondisi yang sudah kita ketahui pandemi ini belum juga mengalami kabar baik hampir 1 tahun kita terjebak dalam permasalah ekonomi, kesehtaan maupun pendidikan. Akan tetapi pemerintah juga butuh kesadaran dari setiap lapisan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang sebagaimana sudah dianjurkan oleh para tenaga medis, mereka sudah sangat berupaya dalam menangani pandemi Covid-19 ini. Namun masyarakat Indonesia tidak memiliki rasa takut akan larangan yang dibuat oleh pemerintah dengan tidak membuat kerumunan, melakukan sosialdistancing daln lainnya untuk mencegah rantai penyebaran Covid-19 atau virus corona.
Oleh: Dinda Galuh E ( Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang- Jurusan Akuntansi )
*Tulisan ini adalah kiriman dari pembaca, isi tulisan ini adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis