Sekilas Malang
Jumat, Maret 5, 2021
No Result
View All Result
Sekilas Malang
No Result
View All Result
Sekilas Malang

Memelihara Kelinci Jenis Holland Lop, Dian: Begini Caranya Bagi Pemula

admin by admin
2 bulan ago
in Serba serbi
0
0
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Sekilasmalang.com, Kota Batu – Memelihara Kelinci Jenis Holland Lop, Dian: Begini Caranya Bagi Pemula.

Kelinci adalah salah satu hewan pengerat yang banyak digemari oleh berbagai kalangan orang, baik dewasa maupun remaja dan anak-anak.

Hal itu tentu saja disebabkan, karena kelinci tergolong hewan yang imut, lucu, menggemaskan dan relatif jinak, sehingga anak-anak pun juga sangat menyukainya.

Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memelihara kelinci, bagi penghobi terutama jenis Holland Lop.

Yuk Klik Juga !

Hasil Survey Microsoft, Warganet Indonesia Kantongi Skor Rendah Paling tak Sopan di Jagat Maya, Begini Komentar Pakar Linguistik!

Sosok Almarhum Aziz Franklin menurut Kalangan Seniman

Menurut breeder kelinci Holland Lop asal Kota Batu Eko Sabdianto, memelihara kelinci jenis Holland Lop berbeda dengan memelihara kelinci pada jenis lain.

“Memelihara kelinci tidak serta merta bisa dilakukan dengan asal-asalan. Apalagi jenis Holland Lop. Ya, karena jenis kelinci ini rentan setres dan mudah mati, jika tidak mengetahui cara merawatnya.
Tapi pada dasarnya, memelihara dan merawat kelinci itu tidaklah sulit, jika mengetahui caranya dengan benar,” kata Dian sapaan akrabnya, Sabtu (9/1/2021).

Pemilik farm KWB Rabbitry yang berlokasi di Jalan Kelud, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu ini menjelaskan, bagi pemula ataupun yang baru pertama kali memelihara kelinci, tentunya akan bingung jika kelinci yang dipeliharanya sedang sakit.

“Jadi hal pertama yang dilakukan, adalah memahami terlebih dahulu karakteristik dan temperamen dari jenis kelinci yang akan kita pelihara. Kemudian menyiapkan kandang yang berukuran 50x40x30, terutama untuk kelinci jenis Holland Lop. Selanjutnya, masalah pakan yang tak kalah penting juga harus diperhatikan, jika tidak maka kelinci akan sakit. Selain itu, setiap hari kandang juga dibersihkan,” terang dia.

Dian yang juga seorang jurnalis ini mengungkapkan, agar tidak mudah sakit dan setres, hendaknya pakan harus berupa “Hay” atau rumput kering, bukan rumput hasil menyabit, atau sayuran seperti wortel dan lainnya. Karena jika tidak, maka akan terjadi malocclusion, alias gigi tongos. Karena gigi kelinci terus tumbuh sepanjang hidupnya. Selain itu tempat minuman juga harus diperhatikan dan diganti setiap hari, tidak disarankan berupa mangkuk, akan tetapi berupa tempat minum nipel.

“Itu hal yang penting dilakukan, karena kelinci jenis Holland Lop itu kan telinganya turun kebawah “nge-lop”, jadi kalau tempat minuman berupa mangkuk, maka rawan terkena penyakit scabies, karena telinganya bersentuhan dengan air secara terus menerus. Kalau pakan, disarankan Hay, ya sejenis rumput kering yang kaya akan serat, bagus untuk sistem pencernaan kelinci yang sensitif. Wortel juga jangan diberikan, karena mengandung kadar gula tinggi. Idealnya Hay 80 persen, dan makanan tambahan berupa pelet 20 persen,” paparnya.

Dirinya juga menguraikan, jika ada kelinci yang sakit atau tidak mau makan, jangan serta merta diberikan obat dahulu, tapi kenali gejala atau penyebab kelinci sakit, salah satunya setres juga menjadi penyebab dan suara bising yang tidak disukai kelinci.

“Salah satu penyebab kelinci setres, sakit dan mati ada beberapa faktor. Ya, diantaranya pakan, dan cara memegang kelinci yang salah. Contohnya menganti pakan secara tiba-tiba, yang sebelumnya pelet merk ini diganti dengan pelet merk lain, alhasil kelinci menjadi mencret, sakit dan berujung pada kematian. Jadi tanyakan dahulu, pakan pelet apa kepada breeder pertama anda membeli kelinci. Contoh lainnya adalah cara memegang kelinci tidak boleh sembarangan, apalagi di telinganya, karena terdapat banyak syaraf. Caranya dengan mengendong seperti bayi, tidak diangkat dipunggung akhirnya kulitnya jadi ketarik, dan itu terang saja menyakiti kelinci,” bebernya.

Selain itu, ada beberapa solusi jika kelinci sakit dapat diberikan penanganan tanpa harus ke dokter hewan. Jadi, sebisa mungkin tanpa harus merogoh kocek yang terlalu dalam.

“Jika mencret, diberikan pucuk daun jambu biji. Namun, bilamana kelinci tidak mau makan solusi lain bisa dengan cara di sepet dengan madu yang dicampurkan tumbukan daun jambu biji. Dan jika kelinci mengalami sakit scabies, bisa diberikan obat khusus hewan melalui oral atau injeksi,” pungkasnya.

Jika kalian tertarik untuk memelihara kelinci jenis Holland Lop, bisa mengunjungi #kwbrabbitry “Holland Lop Speciality” yang berlokasi di Jalan Kelud, No.2F, RT 2, RW 11, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu atau sekadar berkonsultasi melalui nomor WhatsApp 085725516612. Instagram: kwbrabbitry, Facebook: Kwb Rabbitry.

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk mengirim ini lewat surel kepada seorang teman(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Terkait

Tags: Kota Batu

Related Posts

Volunteer LBH Malang Berikan Sertifikat Partnership Pada Hill House Batu

by admin
3 hari ago
0

Sekilasmalang.com, Kota Batu - Volunteer LBH Malang Berikan Sertifikat Partnership Pada Hill House Batu. Usai...

Vaksinasi Tahap Dua Kota Batu Menyasar Para Pelayan Publik

by admin
1 minggu ago
0

Sekilasmalang.com, Kota Batu - Vaksinasi Tahap Dua Kota Batu Menyasar Para Pelayan Publik. Sesuai jadwal,...

Layanan Internasional “Maxim” Mulai Beroperasi di Kota Batu

by admin
2 minggu ago
0

Sekilasmalang.com, Kota Batu - Layanan Internasional “Maxim” Mulai Beroperasi di Kota Batu. Maxim Indonesia kembali...

Angkat Isu Seputar Nikah Siri, FH Unmer dan Unisma Apresiasi LBH Malang

by admin
2 minggu ago
0

Sekilasmalang.com, Kota Batu - Angkat Isu Seputar Nikah Siri, FH Unmer dan Unisma Apresiasi LBH...

Next Post
Gambar: Istimewa

Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19 Pada Kota Malang

Kuliah Daring Merampas Waktu Luang Mahasiswa

Izin Sinovac Terbit, Ketua PB HMI Imbau Masyarakat Dukung Program Vaksinasi

Pro dan Kontra Vaksin vs Terapi Plasma Konvalesens di Masyarakat, Manakah yang Lebih Baik?

Direkomendasikan

Gelar Kemah Pelajar, Yusuf Bahtiar: Mohon Dukungan Senior

2 tahun ago

Sidak Kemendag di Malang, Bongkar Permainan Harga Gula

10 bulan ago

Sukseskan PPKM Mikro Desa Pagak, KKN-T Unira Malang Bersihkan Masjid

5 bulan ago
Foto: Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum dan Kepala BPS Provinsi Jabar Dody Herlando me-launching Sensus Penduduk 2020.

Sensus Penduduk 2020: Kang Uu Ajak Warga Jabar Proaktif Sukseskan Satu Data Indonesia

1 tahun ago

Topik

Acara berita Corona Virus Covid 19 DPRD Dr Umar Usman Ekonomi HMI hmicabangmalang HMSanusi IPNU Jakarta Jawa Barat Jawa Timur Kabupaten Malang Kapolres kediri kkn-t Kota Bandung Kota Batu Kota Malang Lathifah Shohib Didik Budi Muljono LADUB Mahasiswa mahasiswa UMM Mahasiswa Unira malang Malang Raya Nahdlatul Ulama Ngopini Pariwisata PCNU Kabupaten Malang Pendidikan Peristiwa Pilkada 2020 polres PSBB Relawan Pencegahan Covid-19 Ridwan Kamil sekilasmalang sekilasnasional Serba Serbi Sosial Unira Malang Universitas Muhammadiyah Malang Uu Ruzhanul Ulum
Sekilas Malang

Copyright © 2020 Sekilas Malang | Mediane Arek Malang.

Tentang Kami

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Informasi Iklan dan Peliputan

Media Sosial

No Result
View All Result
  • Covid-19
  • Sekilas Nasional
  • Pendidikan
  • Pariwisata
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Sosial
  • Politik
  • Ngopini
  • Serba serbi

Copyright © 2020 Sekilas Malang | Mediane Arek Malang.

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version
loading Batal
Tulisan tidak terkirim - cek alamat surel Anda!
Cek surel gagal, silahkan coba kembali
Maaf, blog Anda tidak dapat berbagi tulisan lewat surel.
%d blogger menyukai ini: