Rabu, 29 Maret 2023
spot_img

Diskusi KAHMI Forum Kota Malang Soroti Fenomena Media Online Kekinian

Sekilasmalang.com, Malang – Diskusi KAHMI Forum Kota Malang Soroti Fenomena Media Online Kekinian.

Majelis Daerah (MD) Kahmi Kota Malang melalui Kahmi Forum, menggelar diskusi pada Senin (15/8/2022) siang, di The Grand Palace Hotel Kota Malang.

Diskusi yang rutin digelar diawal dan pada pertengahan bulan ini menyoroti fenomena media online kekinian dengan tema “Pers Indonesia: perjuangan kebangsaan dan Penegakan Jurnalisme Berkeadilan” dengan menghadirkan beberapa pembicara antara lain Ketua PWI Jawa Timur, Lutfil Hakim, Ketua AMSI Jawa Timur, Arief Rahman, Ketua IJTI Malang, Tiawan, Direktur Radar Malang, Tauhid Wijaya, Ketua PWI Kota Malang, Cahyono serta Ketua AJI Kota Malang M. Zainuddin.



Diskusi dibuka dengan sambutan Kordinator Presidium KAHMI Forum Harianto tepat pukul 13.00 WIB.

Harianto saat membuka diskusi menyampaikan bahwa Kahmi Forum merupakan forum diskusi rutin yang dilaksanakan 2x setiap bulan.

“Yakni, tanggal 1 dan 15. Kahmi Forum yang sudah berjalan selama 4 kali ini,” terangnya.

Melalui KAHMI Forum ini, lanjut Harianto, diharapkan dapat menjadi wadah saling silang gagasan para akademisi, pakar, tokoh masyarakat dan praktisi di Malang raya.

Kemudian, sambutan kedua disampaikan Koordinator Presidium MD Kahmi Kota Malang, Lutfi J. Kurniawan.

Lutfi mengatakan Kahmi sebagai organisasi civil sociate sudah seharusnya menjadi sarana gagasan yang tujuannya dapat mempengaruhi kebijakan dalam rangka mengawal pembangunan daerah disegala bidang.

Diskusi KAHMI Forum Kota Malang Soroti Fenomena Media Online Kekinian
Foto : Peserta dan Pembicara KAHMI Forum usai diskusi, Istimewa.



Usai pembukaan dan sambutan, acara inti dipandu oleh Pimred Terakota.id yang juga Wartawan Tempo, Eko Widianto.

Diskusi yang berjalan kurang lebih 2 jam setengah ini, membahas tentang tantangan pers dimasa kini.

Ketua Ikatan Alumni PMII (IKAPMI) M Nurrudin saat menyampaikan materi menyebut perlu ada kritik terhadap kondisi Pers saat ini.

Menurutnya, Karya jurnalistik saat ini dianggap hanya mementingkan sisi “Bombastis” untuk mengejar perhatian publik.

Senada dengan itu, Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Timur, Arif Rahman menyampaikan media online kerap memunculkan judul “kontroversial” untuk menarik perhatian publik.

Bahkan, tidak jarang judul dan isi kemudian tidak nyambung. Hal ini, sangat disayangkan karena bisa dikatakan menyesatkan publik.

Sementara itu Kepala Dinas (Kadis) Kominfo Kota Malang, Widianto memandang bahwa diera pesatnya teknologi digital dan industri seperti saat ini, perjuangan pers untuk menghidupi diri sendiri memang membutuhkan energi yang besar, sehingga dapat mempengaruhi kualitas berita. Lebih lanjut Widianto sebagai institusi pemerintahan mencoba adaptif dalam membangun kemitraan dengan insan pers.

CEO Tugumalang.id, Irham Thoriq yang juga menjadi pembicara mengungkapkan bahwa, konten berita “receh” lebih profitable dari pada berita “serius” yang mengikuti kaidah jurnalistik. Hal tersebut tentu sangat ironis dikala peran pers dibutuhkan untuk turut mencerdaskan kehidupan berbangsa, namun harus berbenturan dengan realitas industrialisasi dan digitalisasi saat ini.


Lutfil Hakim yang merupakan pembicara terakhir melihat pers saat ini sebagai kontrol sosial, kualitasnya menurun. Hal ini disebabkan kualitas jurnalis yang belum teruji yang dimiliki media massa. Sebagai tanggung jawab moral insan pers, saat ini media massa dituntut menjaga kualitas kecerdasan dan integritas jurnalisnya.

Tantangan besar yang dihadapi pers seperti diatas tentu sangat memprihatinkan. Namun tetap saja, sebagai pilar ke-4 demokrasi kita semua masih patut berharap masa depan pers Indonesia akan semakin baik dalam mengiringi kemajuan masyarakat Indonesia

Tampak hadir dalam KAHMI Forum antara lain M. Nuruddin atau Gus Din Ketua IKAPMI Kota Malang, Zainuddin Sekretaris Majelis PDM Kota Malang dan tokoh-tokoh Kahmi Malang raya.

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,754PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles