SekilasMalang – Universitas Islam Raden Rahmat Malang berkomitmen dalam mengembangkan potensi pondok pesantren.
Melalui program KKN-T (Kuliah Kerja Nyata Tematik), Unira Malang kali ini mengangkat tema “Peran Strategis Pesantren Sebagai Social Engagement dalam Pemberdayaan Masyarakat Berdampak & Berkelanjutan”.
Dibuka pada, Rabu 15 Januari 2025, KKN-T kali ini menyasar pondok pesantren sebagai lokasi pengabdian masyarakat.
Ketua LPPM Unira Malang, Abdillah, menuturkan pondok pesantren merupakan kearifan lokal berupa lembaga pendidikan yang ada di masyarakat dalam menanamkan ajaran agama Islam dan juga moralitas.
“Diharapkan mahasiswa dapat belajar dan bersikap baik sesuai adab dan adat istiadat yang ada di pesantren,” ujarnya.
Sementara itu, Kasi Pesantren Kankemenag Kabupaten Malang, KH. Dr. Muhammad Arifin, M.Pd mengungkapkan di Kabupaten Malang terdapat lebih dari 600 pondok pesantren.
Dengan banyaknya jumlah pesantren di Kabupaten Malang, ada banyak sekali potensi sumber daya manusia di lingkungan pesantren.
“Saat ini sudah mulai banyak santri yang mendapat posisi strategis di lembaga pemerintahan, banyak yang menjadi pengusaha, pebisnis, dan lain-lain,” ungkapnya.
Ia berpesan kepada para mahasiswa KKN-T Unira Malang agar mengembangkan potensi yang ada di setiap pesantren. Menurutnya, setiap pesantren memiliki potensi yang berbeda-beda.
Salah satu upaya mengembangkan potensi, tuturnya, juga bisa dilakukan dengan melakukan riset untuk mengembangkan potensi dan prestasi para santri.
Meski demikian, hal tersebut tidak dapat dilakukan seorang diri. Dibutuhkan kerjasama atau kolaborasi antar pihak untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Senada dengan pertanyaan tersebut, Wakil Rektor III Unira Malang, Dr. Hasan Bisri, mengatakan bahwa kehadiran mahasiswa KKN-T di pondok pesantren tidak diposisikan sebagai orang yang menggurui.
Melainkan sebagai pembelajar dan juga sebagai kolaborator dalam mengembangkan potensi para santri dan segenap elemen pesantren.
Kegiatan pembukaan dan pelepasan mahasiswa KKN-T Unira Malang diikuti oleh ratusan mahasiswa yang tersebar di 20 posko.
“Pertama kali mengusung kegiatan pengabdian berbasis pesantren, Unira Malang bekerjasama dengan pesantren Kabupaten Malang dan satu di Kabupaten Blitar,” tutupnya.
Keseriusan Unira Malang menggaet pesantren dalam kegiatan pengabdian masyarakat diperkuat dengan MoU antara pihak kampus dengan Kankemenag Kabupaten Malang.(Bagus Satria)